Furnitur rumah dengan tampilan yang cantik, elegan serta menarik menjadi impian semua orang. Untuk mempercantik tampilan tersebut bisa didapatkan melalui pemilihan finishing yang sesuai.
Sekalipun bahan utama yang digunakan mempunyai kualitas yang bagus, tapi tetap saja bahan finishing lah yang menentukan furnitur yang kita pakai terlihat menarik.
Oleh sebab itu, pembelian furnitur untuk kebutuhan rumah maupun office harus diperhatikan pemilihan jenis finishingnya, sebaiknya disesuaikan dengan fungsi dekoratif dan kesesuain warna dan motif dengan kondisi interior yang ada.
Sekarang ini sudah banyak berkembang jenis material finishing, tidak hanya menggunakan cat pelapis saja melainkan ada beberapa jenis pelapis yang terbuat dari kayu maupun PVC, yang tersedia dengan beragam warna dan motif yang menarik.
Baca juga: 5 Material Utama Untuk Membuat Kitchen Set
Berikut beberapa pilihan bahan pelapis kayu yang bisa di jadikan bahan pertimbangan saat memilihnya.
HPL (High Pressure Laminate)
Material pelapis HPL adalah material yang paling banyak digunakan untuk pembuatan furnitur saat ini, cara mengaplikasikannya adalah dengan cara di lem bisa menggunakan lem kuning jika di tempel dengan manual atau lem putih PVAC jika di lakukan dengan mesin.
Penggunakan HPL relatif sangat mudah dan cepat, biasanya di bagian sisi dari papan yang di tempel HPL ditutup dengan lapisan PVC Edging atau bisa juga dengan HPL itu sendiri.
Pilihan warna dan motif HPL ini sangat banyak dan beragam sehingga membuat tampilan furnitur lebih menarik.
Kelemahan bahan pelapis ini adalah tidak bisa digunakan pada permukaan yang lengkung, karena material ini mudah patah. Untuk mengantisipasinya produsen HPL juga memproduksi HPL jenis postforming, namun harganya jauh lebih mahal dan motifnya juga terbatas.
Dimensi ukuran lembaran HPL ini sama dengan dimensi plywood dan MDF yang ada di pasaran yaitu 1220 x 2440 mm dengan ketebalan 0.8 s/d 1 mm.
Merk HPL yang banyak dipakai di Indonesia diantara: TACO, Arborite, Frantico, Aica dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah daftar harga HPL Update Juli 2020.
JENIS HPL | MERK | TIPE | HARGA |
White | Taco | 001, 002, 016AA | Rp 111,000 |
White | Eco | W001,W002,W016 | Rp 101,000 |
Solid Color | Taco | AA | Rp 135,000 |
Solid Color | Eco | ECO-SLD | Rp 115,000 |
Solid Color | Taco | G/D | Rp 177,000 |
Solid Color Glossy & Matt | Eco | ECO-SLD-G,M | Rp 131,000 |
Woodgrain | Taco | AA/B/H | Rp 165,000 |
Woodgrain | Eco | ECO-P | Rp 133,000 |
Woodgrain | Taco | J/FC | Rp 199,000 |
Woodgrain | Taco | GL/JG/DP | Rp 226,000 |
Woodgrain Glossy | Eco | ECO-G | Rp 149,000 |
Woodgrain | Taco | FA,KY,LU,RE,SL,TM,WM | Rp 270,000 |
Woodgrain Texture | Eco | Eco-P TEXTURE | Rp 178,000 |
Alumunium | Taco | TH 602 AL | Rp 573,000 |
Alumunium | Taco | TH 611 AL | Rp 641,000 |
Alumunium | Eco | ECO 2000-SILVER | Rp 366,000 |
Solid Core | Taco | CR | Rp 478,000 |
Glossy Core | Taco | CRG | Rp 488,000 |
Dekor (MB/MBA xxx) | MB Laminates | DN74, DG, DJ67 | Rp 205,700 |
Dekor (MB/MBA xxx) | MB Laminates | DM Glossy | Rp 238,700 |
Dekor (MB/MBA xxx) | MB Laminates | C | Rp 264,000 |
Dekor (MB/MBA xxx) | MB Laminates | CM | Rp 302,500 |
Solid Color (MB 69xxx) | MB Laminates | D, S | Rp 165,000 |
Solid Color (MB 69xxx) | MB Laminates | DM, GMF Glossy | Rp 183,700 |
Inner White | MB Laminates | AI 95 EG, EM | Rp 135,300 |
Wood, Textile, Stone | AICA | AS 14xxx C | Rp 306,900 |
Vintage, Leather | AICA | AS 14xxx K M | Rp 356,400 |
Metal | AICA | INA 81xx C | Rp 333,300 |
AICA | INA 81xx K | Rp 364,100 | |
Solid Colors | AICA | AS 13xxx C | Rp 284,900 |
Solid Colors | AICA | AS 13009 C | Rp 317,900 |
Solid Colors | AICA | AS/HJ 13xxx K | Rp 330,000 |
Black Core | AICA | ASB 13009 C | Rp 339,900 |
Black Core | AICA | ASB 13009 K | Rp 356,400 |
PVC Sheet
Material pelapis PVC adalah yang kedua paling banyak digunakan setelah HPL cara mengaplikasikannya pun sama dengan HPL.
PVC Sheet menjadi pilihan untuk alternatif pengganti HPL karena harganya yang relatif lebih murah. Warna dan motifnya pun sama banyaknya dengan HPL. Material ini juga biasa dipakai untuk bagian dalam lemari dan bagian bawah meja untuk mengefisiensikan harga sebuah furnitur.
Keuntungan material adalah, karena material dasar yang di pakai PVC dan memiliki ketebalan yang hanya 0.2 s/d 0.35 mm, maka memudahkan material ini untuk di tempelkan pada permukaan furnitur yang melengkung.
Kekurangannya material ini, lebih cepat tergores dan warnanya cepat memudar jika apalagi jika terus menerus terkena panas.
PVC sheet yang ada di pasaran memiliki ukuran lebar sama dengan plywood, yakni 1.22 m dan panjang 100 m, biasanya dijual dalam bentul roll.
Merk yang ada di pasaran seperti Tacon, TACOSheet, Deco Sheet, dll. Kisaran harga antara Rp. 21.000,- hingga Rp. 43.000,- tergantung motif dan tingkat ketebalannya.
Veneer
Veneer adalah lembaran kayu tipis yang didapat dari pengupasan batang kayu, jenis kayu yang dipakai seperti, kayu jati, kayu mindi, kayu sungkai, kayu nyatoh, serta ada juga kayu oak.
Veneer cocok digunakan untuk anda yang menyukai design furnitur klasik minimalis. Karena akan terlihat lebih mewah.
Cara mengaplikasikannya yakni dengan di tempel pada permukaan plywood di press agar rata dan rapi. Namun harus hati-hati karena materialnya tipis dan agak rapuh.
Tidak seperti HPL dan PVC material ini harus di lapisi lagi dengan lapisan finish baik itu metode spray atau pun menggunakan kuas, fungsinya adalah agar lebih terlihat rapi, dan tidak mudah mengelupas karena bahan dasarnya sendiri adalah kayu.
Ketebalan veneer ini di kisaran 0.4 s/d 0.6 mm, dengan lebar ± 40 s/d 60 cm. Selain lembaran tipis, ada juga produsen plywood yang langsung melapisi plywoodnya dengan veneer, atau yang sering kita sebut sebagai Fancy Plywood.
Melamine Panel Laminate (MPL)
Melamine Panel Laminate (MPL) atau yang biasa di sebut melaminto adalah material plywood yang sudah diberi lapisan tipis berwarna.
Bahan pelapisnya terbuat dari kertas motif printed yang di tempel pada plywood ukuran 3mm, proses produksinya hampir sama seperti HPL, yakni di press dengan tekanan tinggi.
Kelemahanya pun sama dengan HPL tidak bisa di gunakan pada permukaan yang melengkung karena bahannya cukup tebal. Namun keuntungannya material ini tidak perlu lagi dilakukan finishing karena lapisan permukaanya sudah di lapisi berbagai motif dan warna.
Untuk melaminto yang berwarna putih, biasanya dipakai untuk bagian dalam furnitur. Bisa juga di pakai untuk bagian luar, sebagai lapisan dasar furnitur yang akan di lapis dengan Duco, agar proses finishing bisa lebih cepat dan rata.
Nah, itu tadi beberapa pilihan material pelapis kayu, semua tergantung selera dan budget kita masing-masing. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat.
0 Comments